Kamis, 4 Juli 2013 | Berita Foto Jakarta
Komunitas edukasi disabilitas Jakarta Barier Free Tourism (JBFT, Wisata bebas hambatan) melakukan inisiasi mandiri melakukan penjajakan kelayakan jalur transportasi umum dengan mengundang warga Jakarta untuk menulusur ke sejumlah kanal transportasi publik Jakarta.
Secara swadaya masing-masing peserta blusukan turut serta di lapangan mencoba menumpang dua moda transportasi bus Transjakarta dan kereta Commuter Line Jabodetabek, Kamis (4/7/2013), mulai dari depan kantor Balaikota, jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat.
Perjalanan edukasi JBFT yang ke-16 kalinya ini juga mengundang Gubernur Joko Widodo untuk ikut serta, JBFT bermaksud agar pihak pemerintah provinsi DKI Jakarta juga memahami dengan baik, apa yang menjadi kebutuhan disabilitas dalam bertransportasi angkutan publik.
Edukasi semacam ini, bagi para pengguna fasilitas umum sangatlah penting, untuk bekal pemberian masukan dan evaluasi secara langsung ke dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta akan sejauhmana kelengkapan serta minimnya sarana dan prasarana yang tersedia.
Tujuan edukasi
Kelompok disabilitas JBFT pun berharap kegiatan seperti ini menjadi nyata memiliki daya advokasi disabilitas berkenaan dengan 3 hal pokok yakni, Pertama; Tercapainya aksesibilitas penghubung antar moda transportasi, Kedua; Kelayakan infrastruktur, serta Ketiga; Sarana transportasi umum yag memenuhi standar kelayakan.
Perhatian serius dan berkelanjutan dari pemerintah DKI Jakarta menjadi bahan evaluasi JBFT, ini dikarenakan setiap orang memiliki hak yang sama untuk mendapatkan kenyamanan bertransportasi demi kemajuan ibukota Jakarta yang baru, modern, beradab, serta ramah disabilitas . (Tajuk.co / Aljon Ali Sagara)
Komunitas disabilitas Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) berfoto bersama di stasiun Commuterline Jabodetabek. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Penyandang disabilitas dengan kursi roda (Wheel Chair). ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Memberikan keterangan pers disela perjalanan di Halte Senen, Jakarta Pusat. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Koordinator Jakarta Barrier Free Tourism (JBFT) Cucu Saidah menyambut kehadiran Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Disabilitas berkomunikasi dengan Gubernur Jokowi dalam perjalanan menuju halte Balaikota, Jakarta Pusat. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Memasuki loket pembelian tiket Transjakarta, halte Balaikota, Medan Merdeka Selatan, Jakarta. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Jokowi dan Kepala Dinas Perhubungan Udar Pristono menyaksikan minimnya fasilitas bagi difabel. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Menyeberangi jembatan penyeberangan menuju halte busway Senen, Jakarta Pusat. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Komunitas difabel memberikan evaluasi dan saran kepada Jokowi. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Usai menerima masukan dari kelompok disabilitas Jokowi memberikan keterangan pers kepada media. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Mengantri di halte bus Transjakarta, Senen, Jakarta Pusat. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Mengantri di halte bus Transjakarta, Senen, Jakarta Pusat. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Memberikan keterangan pers disela perjalanan di Halte Transjakarta, Senen, Jakarta Pusat. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Masih terdapat banyaknya hambatan dalam bertransportasi umum. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Melakukan evaluasi intensif selama diperjalanan. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Pada beberapa lokasi halte Transjakarta cukup memadai dan terus dievaluasi kelayakannya. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Para difabel seringkali menemukan jalur sempit akibat terhalang pagar trotoar. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Fasilitas menyebrang jalan yang belum sepenuhnya berpihak pada difabel. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Pentingnya keterlibatan peran volunteer dalam edukasi disabilitas kepada publik. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Menaiki tangga Jembatan Penyebrangan Orang (JPO). ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Melitasi genangan air di sekitar Stasiun Juanda. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Singgah di pelataran depan stasiun Juanda. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Kelompok difabel memiliki hak yang sama dalam kemudahan aksesibilitas fasilitas umum. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Melakukan evaluasi intensif selama di stasiun Commuterline Juanda. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Melakukan penerangan lebih lanjut pembekalan ke stasiun Commuterline berikutnya. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Mengakses pelayanan kartu e-tiketing (Tiket elektronik)kereta Commuter Line Jabodetabek. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Mitra rungu mengakses mesin tiket elektronik. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Petugas di lingkungan stasiun kereta dituntut untuk dapat lebih sigap dalam melayani. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Peran langsung instansi pemerintah dalam hal ini Tim Reaksi Cepat, Kementerian Sosial RI. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Proses keterlibatan volunteer dalam edukasi warga dan penumpang transportasi umum menjadi penting. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Petugas di lingkungan gerbong kereta dituntut untuk dapat lebih sigap dalam melayani. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Penumpang penyandang tuli berkomunikasi bahasa isyarat di gerbong penumpang umum. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Kenyamanan penumpang kereta Jabodetabek dari mitra netra, anak usia sekolah. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Pengguna kursi roda menyebrangi Barrier Gap jembatan pintu gerbong penumpang. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Beberapa fasilitas terabaikan dan belum berpihak pada keberadaan difabel. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Memprioritaskan keberadaan difabel yang terdiri dari anak dan orang dewasa. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Kesiapan Sumber Daya Manusia petugas dalam melayani disabilitas menjadi urgensi terpenting. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Pentingnya keterlibatan peran volunteer dalam edukasi disabilitas kepada publik. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Bersama pendamping mitra netra usia dewasa menuruni anak tangga menuju lobby stasiun. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Fasilitas toilet yang belum memfasilitasi penyandang kursi roda. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Area lintasan toilet yang masih terhalang yang seharusnya dibuat landai bagi kursi roda. ( Tajuk.co / Aljon Ali Sagara )
Jurnalisfoto: Aljon Ali Sagara
Twitter: @aljontwit
Ketentuan umum:
Dilarang mengcopy, mengedit naskah, seluruh atau sebagian, materi tulisan teks dan atau foto, serta diharuskan mencantumkan lengkap identitas artikel: Tajuk.co / Aljon Ali Sagara
This entry was posted on 06/07/2013 at 16:34 and is filed under Foto Cerita | Photo Story, Kiprah Kerelawanan Media, Media Partner, Potret Kota, Street Photo. Perkotaan, Arsitektur with tags Aljon Ali Sagara, Difabel, Disabilitas, Jakarta Barrier Free Tourism, JBFT. You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed.
You can leave a response, or trackback from your own site.
Leave a comment